Windows 8 Theme Skin Pack
Windows 8 di perkirakan akan rilis pada awal 2012 (
menurut sumber yang di dapatkan penulis dari situs reuters).
Namun buat mengobati kerinduan akan pecinta Windows, sekarang kita bisa menikmati Windows 8 ini dalam
Windows 7 tentunya dalam bentuk theme. Theme Windows 8 ini sebenarnya di ciptakan dari berbagai macam
designer-designer
deviantart.
Berikut akan kami sajikan ke hadapan pembaca beberapa tahapan dalam proses installasi Windows 8 ini.
- Download terlebih dahulu Windows 8 theme ini di situs resminya yang beralamat di http://windows7themes.net/windows-8-themes.
- Setelah di download, theme ini nantinya akan berbentuk winRAR. Double klik pada file 8 skin pack 1.1.exe.

- Bila berhadapan dengan Wizard Installation, klik Next untuk memulai installasi.

- Pada halaman Press Page Down to see the rest of agreement, berikan tanda centang pada I Accept the terms in the licensi agreement. Klik Next untuk melanjutkan.

- Di bagian Select Component to Install berikan tanda centang di 3 pilihan (lihat gambar di bawah).

- Klik Install untuk melanjutkan Installasi.
- Biarkan proses Installasi berjalan.

- Bila proses intallasi akan selesai, maka akan keluar jendela
peringatan bahwa anda harus meng-install Custopack juga, bila anda belum
mempunyai CustoPack, maka anda bisa men-download aplikasi ini di situs resminya yang beralamat di http://www.custopack.com/en/download.
Perlu di ketahui juga bahwa CustoPack ini aplikasi untuk memperindah
Dekstop sama halnya dengan RocketDock. Atau pada jendela Wizard yang
keluar tadi, anda bisa memilih “YES” untuk mendownloadnya saat proses Installasi berjalan.
- Bila telah selesai Installasi, Klik Next.

- Terakhir akan ada perintah WIzard untuk me-Reboot (restart) komputer atau laptop anda, penulis rekomendasikan untuk memilih reboot agar theme yang di install bisa berjalan sempurna.

Setelah kita menggunakan theme ini, memang tidak terlalu berdampak
signifikan terhadap perubahan Dekstop. Tetapi yang cukup menarik adalah
perubahan pada menu bar yang menjadi persegi (
bila pada theme windows 7 sebelumnya setiap sudut melengkung). Icon Start yang berubah serta beberapa tambahan icon taskbar lainnya.

Buat anda pecinda Windows OS, Theme ini sepertinya wajib untuk di lengkapi.
Cara Mudah Merubah Wallpaper Windows 7 Starter dengan Starter Background Changer
Pada artikel terdahulu, kami pernah menjelaskan bagaimana cara
merubah wallpaper windows 7 starter menggunakan software Oceanis Change Background, kali ini kami akan sharing cara lain bagaimana melakukannya tetapi dengan program yang berbeda.

Program ini dinamakan
Starter Backgorund Changer yang dibuat oleh seorang progammer berkebangsaan prancis yang bernama Renaud Gerson. Langkah-langkah untuk merubah
wallpaper Windows 7 Starter adalah menggunakan Starter Backgorund Changer
yaitu :
- Download aplikasinya ke komputer anda (Link download ada dibagian akhir artikel).
- Install di Windows 7 Starter yang anda di perangkat komputer atau notebook anda. Gunakan user level administrator agar file bisa terinstall dengan baik.

- Setelah proses install selesai, restart perangkat komputer anda.
Ada beberapa pilihan yang bisa anda manfaatkan untuk merubah
wallpaper windows dengan software ini. Pertama, coba anda klik kanan
pada layar, lanjutkan dengan memilih Personalize (Pilihan ini sebelumnya
belum ada di
Windows 7 Starter).

Pilih wallpaper yang ingin anga gunakan sebagai
background, selanjutnya klik tombol OK atau Apply.

Anda juga bisa memilih opsi lain seperti penggantian wallpaper secara
otomatis setiap waktu yang telah kita tentukan. Jangan lupa juga pilih
folder dimana anda menyimpan file-file gambar yang akan anda gunakan
sebagai wallpaper.
Sebagai pilihan kedua, untuk menentukan gambar mana yang ingin anda gunakan sebagai wallpaper bisa melalui
windows explorer.
Caranya, buka windows explorer, pilih folder dari gambar anda, pilih
gambar mana yang akan anda gunakan sebagai wallpaper, klik kanan gambar
tersebut dan terakhir pilih To choose like wallpaper.
Link download
Peringatan
Tidak perlu meng-upgrade windows 7 starter ke versi yang lebih tinggi
kalau hanya ingin merubah wallpaper yang ada di layar. Hanya diperlukan
sebuah program kecil untuk melakukan semuanya
enis Lisensi Windows Dilihat Dari Sisi Marketing
Setiap versi windows selalu memberikan nuansa baru bagi penggunanya. Banyak hal yang ditawarkan, mulai dari kecanggihan
operating system, kompatibilas dengan
hardware sampai dengn jaminan kenyamanan saat menggunakan Windows.
Namun, banyak yang belum tahu jenis-jenis lisensi yang ditawarkan oleh
Microsoft kepada pengguna Windows jika ingin mengaktifkannya pada
komputer.
Jenis lisensi ini terkait dengan kebijakan divisi Marketing Microsoft
untuk lebih memaksimalkan pemasaran operating system kepada konsumen.
Beberapa jenis
license Windows jika dilihat dari sisi marketing yaitu:
1) OEM (Original Equipment Manufacturing)
Lisensi ini melekat pada produk dan sebagai penanda biasanya terdapat
stiker resmi dari Microsoft yang menempe pada produk (Kalau pada
notebook
menempel di bawah sedangkan pada komputer atu PC menempel pada bagian
samping). Saat Windows diaktifkan, ada beberapa device yang akan dicek
untuk mencocokkan apakah lisensi tersebut benar-benar asli atau tidak.
Lisensi OEM tidak dapat dipindahkan ke komputer/notebook yang lain
sehingga jika komputer atau notebook rusak maka lisensinya juga ikut
hilang. Tetapi dari beberapa sumber pada beberapa forum international,
jika komputer/notebook rusak total dan butuh penggantian device (Mungkin
motherboard atau processor) kita bisa mengajukan perubahan pada
Microsoft agar bisa menggunakan lisensi yang lama pada komputer yang
sudah diperbaiki.
2) OLP (Open License Program)
Lisensi ini khusus untuk perusahaan atau organisasi yang ingin
menggunakan Windows sebagai OS pada komputer perusahaan. Minimum
pembelian OLP adalah 5 lisensi komputer dan bisa ditransfer ke komputer
lain asalkan tetap tidak melebihi kuota dari lisensi tersebut.
Sebagai contoh, jika perusahaan tempat anda bekerja telah meginstall
Windows pada 5 komputer dan kemudian ingin membeli komputer lagi, maka
anda boleh memindahkan satu lisensi komputer lama ke komputer baru
tersebut dengan catatan tidak menggunakan komputer lama untuk
beraktifitas. Atau, fungsi ini bisa digunakan ketika komputer rusak dan
membutuhkan perangkat baru, maka lisensi bisa dipindah.
3) FPP (Full Package Product)
Lisensi ini melekat pada orang yang membeli produk dan COA
(Certificate of Authenticity) atau yang biasa disebut stiker Windows
berada pada Box (Kotak CD Installer). Lisensi ini bersifat transferable
(Bisa dipindah) ke komputer yang lain jika pada komputer yang lama
mengalami kerusakan. Biasanya tipe ini ada pada komputer rakitan yang
diinstall di Windows.
Kesimpulan
Banyaknya versi dari lisensi Windows kadang membuat konsumen bingung
memilih yang mana. Jangankan untuk memilih, untuk memahaminya saja hanya
sedikit orang yang bisa. Terlebih lagi bagi pengguna awam yang tidak
tahu seluk beluk dunia IT.
Cara Mudah Backup Registry Windows
Setiap kali anda melakukan perubahan pada sebuah system windows,
ada baiknya anda melakukan backup terlebih dahulu terhadap system.
Begitu juga ketika anda melakukan perubahan pada registry, sebaiknya
lakukan backup terlebih dahulu sebelum anda membuat perubahan
didalamnya.

Semua hardware,
operating system, software dan informasi tentang perangkat komputer disimpan dalam registry. Registry adalah jantung dari
sistem operasi windows. Berikut adalah cara mudah dan cepat untuk melakukan backup
registry windows.
Tidak perlu menginstall sebuah aplikasi tambahan untuk melakukannya,
hanya sebuah langkah kecil yang sangat bermanfaat buat backup system
anda. Dan jangan lupa, ini berlaku pada semua system Windows, baik
Windows XP,
Windows 2000,
Windows Vista maupun
Windows 7.
- Buka registry editor
dengan cara klik Start, dan ketik regedit kemudian tekan enter. Kalau
di Windows XP, klik Start, Run kemudian ketik regedit dan tekan tombol
enter.

- Klik File, kemudian klik Export.

- Simpan file registry di folder yang anda inginkan.

Sekarang, registry anda punya cadangan yang bisa di restore kapan
saja. Untuk melakukan restore, cukup klik dua kali file yang telah anda
simpan tadi.
Cara Membuat Komputer Anti Lelet

Sebagai
pengguna komputer tentunya kita menginginkan mempunyai komputer yang
mempunyai kinerja optimal, cepat dan stabil. Saya menyebutnya “komputer
anti lelet”. Dalam artikel perdana ini saya ingin berbagi pengalaman
dengan pembaca blog
fastncheap tentang bagaimana
cara membuat komputer anti lelet dengan melakukan beberapa perawatan dan tune up sederhana terhadap komputer untuk meningkatkan kinerja windows.
Sebelum membuat komputer anti lelet, sebaiknya kita mengetahui
terlebih dahulu beberapa hal yang menyebabkan performa komputer kita
lambat, sering hang bahkan muncul berbagai error yang meyebabkan
komputer
crash sehingga tidak nyaman lagi digunakan. Beberapa
hal paling umum yang dapat menyebabkan masalah pada komputer sehingga
komputer kita terasa lelet kita diantaranya adalah:
- Mengabaikan Minimum Hardware Requirements, ketika menginstal suatu aplikasi.
Semua software / aplikasi mempunyai spesifikasi minimal hardware
komputer yang diperlukan agar aplikasi tersebut dapat berjalan normal.
Dan kita ingat itu adalah spesifikasi minimal , jadi agar aplikasi
tersebut bisa berjalan optimal spesifikasi komputer kita harus lebih
tinggi dari system requirement aplikasi tersebut.
- Overheating pada komponen hardware,
beberapa komponen hardware yang sering terjadi overheat adalah
Processor, Mainboard, VGA Card dan Power Supply. Overheat pada komponen
hardware tersebut bisanya terjadi karena tidak optimalnya kerja system
pendingin (misalnya fan Processor), komputer ditempatkan di ruangan
yang memang mempunyai temperatur cukup tinggi atau bisa juga karena
komputer yang dioperasikan 24 jam nonstop.
- Live time, hardware komputer juga tidak
bisa melawan usia, terutama untuk komponen kapasitor pada mainboard dan
hardisk. Secara umum komputer yang telah beroperasi diatas 5 tahun sudah
saatnya diupgrade atau diganti baru.
- Terlalu banyak software yang diinstall, banyak
proses yang berjalan di background, terdapat virus, malware dan spyware
yang memakan resource Processor dan Memory yang pada akhirnya dapat
menyebabkan komputer kita terasa sangat lelet.
Setelah kita mengetahui beberapa penyebab umum komputer menjadi
lelet, maka saatnyalah sekarang kita mempersiapkan dan melakukan
beberapa langkah
tune up windows untuk membuat komputer anti lelet.
- Ketahui spesifikasi komputer kita, jangan ragu
untuk meng-upgrade komponen terutama untuk RAM yang masih dibawah 1 GB.
Apabila anda berminat membeli komputer baru, menurut saya spesifikasi
minimal saat ini adalah komputer sekelas Intel Core 2 Duo, RAM DDR3 2
GHz, Hardisk SATA 250 GB dan 530 Watt Power Supply.
- Bersihkan komponen hardware, buka casing CPU dan
bersihkan debu yang menempel pada mainboard, fan dan peripheral lainya
dengan menggunakan sikat halus dan vacum cleaner.
- Bila memang spek komputer kita pas-pasang instal-lah program yang benar-benar diperlukan
saja. Ada baiknya juga untuk menggunakan program alternative yang
mempunyai ukuran kecil dan tidak memakan banyak resource, diantaranya
adalah:
- Open Office, untuk membuka dan mengedit dokumen
- Foxit Reader, untuk membaca dokumen PDF
- Opera Mini, untuk browsing lebih cepat dan aman
- 7 Zip untuk membuat dan membuka file kompresi
- VLC Media Player untuk menjalankan file multimedia
- Bersihkan komputer dari virus, spyware dan malware dengan virus scanner seperti misalnya Norman Malware Cleaner, lalu install antivirus yang tidak memberatkan komputer, saya sendiri menggunakan avast free antivirus dan pastikan selalu update.
- Disable Automatic Update pada windows, sebagai gantinya download security update dan hotfix terbaru menggunakan Windows Update Downloader dari windowsupdatesdownloader.com

- Disable windows services yang tidak digunakan, caranya adalah sbb:
- Klik start – run – ketik: services.msc
- Double klik pada service yang tidak dipakai, pada pilihan start up type pilih disable
- Beberapa service windows yang bisaanya tidak terpakai diantaranya :
Alerter, Clipbook, Distributed Link Tracking Client, Fast User
Switching, Help and Support , Indexing Service, IPSEC Services,
Netmeeting Remote Desktop Sharing, Portable Media Serial Number,
Remote Desktop Help Session Manager, Remote Procedure Call Locator,
Remote Registry, Remote Registry Service, Secondary Logon, Routing &
Remote Access, Server, SSDP Discovery Service , Telnet, TCP/IP
NetBIOS Helper, Upload Manager, Universal Plug and Play Device Host,
Wireless Zero Configuration (bagi yang tidak menggunakan wireless
device). Untuk komputer yang tidak terhubung ke jaringan disable juga
komputer Browser, Messenger, Windows Time .

- Matikan beberapa aplikasi yang berjalan otomatis saat windows startup.
Saya menggunakan tools Start Up Control Panel untuk mengontrol program
apa saja yang perlu atau tidak perlu di load saat windows start up.
Download programnya di www.mlin.net/StartupCPL.shtml, lalu jalankan dan
disable beberapa service yang tidak diperlukan

- Matikan System Restore pada beberapa partisi atau
keseluruhan drive. Selain dapat meningkatkan kecepatan windows,
mendisable fitur ini akan menghindari boomerang yang terjadi karena
adanya virus yang bercokol di file-file restore point.
- Caranya: klik kanan icon My komputer – klik Properties – klik tab System Restore – check Turn off system restore

- Bersihkan desktop dari shortcut dan file yang tidak
sering terpakai. Untuk menyimpan file data sebaiknya simpan di folder
atau drive tersendiri. Gunakan wallpaper yang tidak memakan banyak
resource memory atau gunakan saja background warna pada tampilan
desktop.
- Atur Visual Effects for Better Performance,
- Caranya: klik kanan My komputer – klik Properties – klik tab Advance – pada menu Performance pilih setting,
pada tab visual effect pilih Adjust for best Performance.

- Bersihkan temporary file yang ada dilokasi C:Documents and Settings-namauser-Local Settings-Temp dan C:Windows-Temp
- Jalankan Disk Cleanup Wizard untuk meng-compress old file dan membersihkan file-file yang tidak diperlukan.
- Caranya klik start – run – ketik : cleanmgr

- Jalankan Disk Defragmenter secara teratur untuk merapikan kembali data-data yang tersimpan pada hardisk.
- Caranya klik start – run – ketik : dfrg.msc

- Jalankan tools Checkdisk untuk memastikan struktur file dan direktory pada hardisk bebas dari error.
- Caranya : Buka Windows Explorer, Klik kanan pada hardisk yang aka di scan, pilih Properties, pilih tab Tools, pilih Error Checking, klik Check Now.
- check Automatically fix file system errors dan Scan for and attempt recovery of bad sector

- Install ulang Windows dan Aplikasi. Apabila dirasa
komputer sudah terlalu banyak masalah, inilah jurus terakhir yang dapat
kita lakukan untuk membuat komputer kita kembali ke performa awal,
selamatkan semua data ke partisi atau hardisk yang lain lalu mulai lagi
semuanya dari awal, reinstall Windows dan program aplikasi lainnya.
Demikianlah sedikit cara perawatan dan
tune up windows untuk membuat komputer kita selalu bekerja optimal alias anti lelet. Dalam artikel ini saya masih menggunakan
sistem operasi Windows XP, meskipun beberapa tips diatas pada prinsipnya dapat juga diterapkan pada OS yang lain.
Semoga bermanfaat!
Menonaktifkan Autoplay pada Windows XP

Memang benar, sekarang
windows 7 merupakan
windows terbaru keluaran raksasa perusahaan software
microsoft yang saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan promosi kepada dunia tentang kelebihan
windows 7 dibanding dengan windows versi sebelumnya. Tapi tidak dapat dipungkiri pengguna
Windows XP masih merupakan penyumbang terbesar penggunaan
operating system di
Indonesia (bahkan di dunia) saat ini.
Ada banyak sekali fitur dari
windows XP
yang dapat kita manfaatkan untuk memudahkan kita dalam mengerjakan
pekerjaan sehari-hari baik di rumah maupun di kantor. Salahsatu
fasilitas yang dapat kita manfaatkan adalah fasilitas autoplay pada saat
kita memasukkan CD,
flash disk
atau media peyimpanan lain ke komputer atau notebook yang kita miliki.
Dengan fasilitas ini kita dapat memilih aplikasi/program apa yang akan
kita gunakan CD yang baru saja kita masukkan.
Tetapi, pada saat yang lain mungkin fasilitas autoplay ini malah mengganggu karena sebenarnya kita tidak terlalu membutuhkannya.
Anda bisa saja menonaktifkan fasilitas ini apabila tidak
menginginkannya karena mungkin fasilitas autoplay ini sangat mengganggu
anda disetiap anda menggunakan PC atau notebook. Untuk menonaktifkannya,
ikuti petunjuk berikut ini :
- Klik tombol Start, kemudian klik Run.
- Ketik gpedit.msc kemudian klik OK atau tekan tombol Enter pada keyboard.

- Setelah Group Policy keluar, pilih Administrative Templates, kemudian pilih System pada bagian kiri.

- Klik dua kali Turn Off Autoplay pada sebelah kanan jendela Group Policy.

- Beri tanda pada Enable, kemudian pilih drive yang
ingin anda nonaktifkan fasilitas Autoplay-nya. Klik All drives untuk
mematikan fasilitas Autoplay pada semua drive di PC atau notebook anda.

- Akhiri dengan menekan tombol OK.
Sekarang fasilitas Autoplay telah anda nonaktifkan. Coba buktikan
pengaturan yang telah anda lakukan tadi dengan cara memasukkan CD atau
media lain yang fasilitas auoplay-nya telah anda nonaktifkan.
Apabila anda ingin kembali mengaktifkannya, coba ulangi langkah-langkah di atas dan rubah setting
Enable menjadi
Disable atau
Not Configured.
Selamat mencoba dan perbaharui terus pengetahuan anda tentang dunia komputer dan teknologi dengan mengkuti update blog ini